Hujan
Januari datang lagi. Masih dengan rintiknya yang teduh. Taman kota Semarang nampak tak seramai biasanya. Maklum, ketika hujan meskipun hari libur, orang cenderung memilih duduk di rumah menikmati tayangan televisi dengan secangkir kopi panas. Di bawah pohon akasia, bangku cokelat itu nampak terisi seorang perempuan berpayung hijau. "Iya halo, aku sudah di taman Na?', katanya melalui gadget pada seseorang. Gerimis masih begitu setia menemani bumi. Butir-butir airnya perlahan namun tak jeda. "Riii, ayo kita ke cafe di sebelah sana yuk?". kata seorang wanita lagi yang menghampiri perempuan pertama tadi. "Di sini aja Na, aku tidak akan lama." kata wanita berpayung hijau mempersilahkan untuk duduk disampingnya. "Jadi ada apa, kok tiba-tiba?" "Aku bingung Na, segala sesuatunya nampak begitu rumit. Sepertinya dengan aku pergi semuanya akan kembali baik." "Apa kamu yakin tidak akan menyesal nanti?" "Aku tak