Dunia tak hanya Cinta
Bagaimana mungkin kamu dengan mudah mendeskripsikan sebuah perasaan padahal kamu tidak melihatnya? Mudah kita belajar tentang bentuk buah apel, mudah kita mengenal bentuk manusia. Ketika melihat sebuah objek, mata kita mengirim sensor pada otak untuk mengenal dan menjawab objek tersebut dalam sebuah definisi, mengelompokkan dalam suatu kategori. Tetapi hal ini berbeda ketika kita bicara tentang perasaan. Memangnya siapa yang mampu melihat perasaan? Batasan antara sedih, bahagia, suka, senang, kecewa mungkin lebih mudah terdefinisikan. Tapi bagaimana dengan cinta? Bisa jadi definisi cinta yang selama ini mengendap dan menjadi dasar kita melihat seseorang itu salah besar? Kamu mungkin bisa mencari di Wikipedia, buku atau di mana pun definisi tentang kata cinta. Tapi satu hal yang tidak dapat kamu temukan, yaitu definisi dari cinta itu sendiri. Bukan ‘kata’ tetapi ‘cinta’ itu sendiri. Ya, tentu saja karena cinta bukan kata, tetapi perasaan. Bahkan Wikipedia pun bisa saja salah mengar