Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Mendung

Satu per satu manusia-manusia pendukung dakwah ini pergi. Tapi bukan berarti kita menjadi lemah dan lesu... Dakwah akan terus berjalan. Semoga saja pundak dan jiwa-jiwa generasi penerus semakin kokoh. Bapak Poniman adalah salah satu yang dari dulu mendukung dakwah kami, meskipun bukan secara langsung beliau turun tangan, namun posisi beliau yang sangat strategis, begitu berarti untuk keberjalanan bagi dakwah ini. Terlebih untuk tahun ini, tahun terakhir masa kuliahku aku tinggal di kos beliau yang akhirnya dijadikan wisma akhwat. Saya lebih tahu bagaimana keluarganya, siapa istrinya, anak-anaknya. Saya baru sadar dan sangat sadar betul, bahwa kebesarannya di kampus ternyata ada satu sosok luar biasa yang selalu berdiri tegak di belakangnya, Ibu Nastiti. Beliau adalah istri Bapak Poniman, alim, shalehah, kalem, tegas. Perempuan idaman bagiku. Penampilannya yang sederhana menunjukkan bahwa dirinya begitu tawadhu'. Semenjak kos disini saya tahu, bahwa Ibu dan Bapak sangat responsi